
HALUT – Ustad Bahrun Wangelah, salah satu tokoh agama, Desa Igobula, Kecamatan Galela Selatan, Kabupaten Halmahera Utara, mengimbau untuk saling menghormati dan menjaga persatuan dan kesatuan terutama saat bulan Ramadan 1440 ini. Bahrun menyoroti masih adanya pembelahan diantara lapisan masyarakat pasca Pemilu 2019.
“Harapan kita bersama bahwa Ramadhan tahun ini bisa kita masuki secara bersama, mudah-mudahan ini adalah cerminan. Selain itu, hal yang terpenting adalah bisa saling menghormati satu sama lainnya, “tuturnya, Jumat (17/5/2019).
Bahrun berharap semangat ini juga mencerminkan persatuan dan memotivasi masyarakat untuk senantiasa menciptakan kedamaian.
“Mudah-mudahan Ramadhan memotivasi kita agar senantiasa menebarkan kedamaian. Dan memotivasi kita agar kita membangun kerukunan di tengah keragaman. Pada akhirnya Ramadhan mampu membuat kita merawat dan menjaga persatuan dan kesatuan. Dan persaudaraan sesama anak bangsa di Indonesia, “harap Bahrun.
Terpisah, Muhammad Guntur Ilyas, salah satu tokoh pemuda Desa Igobula juga memaparkan, agar masyarakat mampu mengendalikan diri agar dapat menciptakan situasi yang kondusif, aman dan tertib saat menjalani ibadah puasa.
“Semoga dari hikmah puasa ini, kita mampu mengendalikan diri. Sehinga dapat kita rasakan secara pribadi masyarakat dan bangsa dengan harapan memberikan barokah agar dalam situasi politik saat ini dapat wujudkan kondusif aman damai tentram dan kebersamaan. Sehingga kita bisa membangun Republik Indonesia yang bermartabat, “papar Guntur.
Masih kata Guntur, semoga masyarakat dapat melaksanakan ibadah puasa ramadhan dengan penuh keimanan dan kesungguhan untuk membentuk karakter sebagai seorang muslim sejati. Karena akan berdampak pada terjadinya perubahan masyarakat yang lebih baik.
“Semoga dengan puasa ramadhan ini, dapat memberikan dampak positif ditengah masyarakat. Karena point yang penting adalah tetap menjaga persaudaraan antar anak bangsa dari hikmah puasa yang dapat diambil, “tandasnya. (red)





