Lenterainspiratif.id | Berita Ternate – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Kota Ternate gelar aksi meminta Pemerintah Kota Ternate untuk bersikap tegas terhadap oknum-oknum provokatif pemecah identitas kesukuan dan mendukung penuh semua kinerja aparatur sipil Negara termasuk TNI POLRI. Sabtu (05/12/2020).
Aksi yang di mulai pada pukul 10.00 Wit, dengan rute aksi, RRI Cabang Ternate, Pasar Barito, Land Mark. Aksi tersebut menggunakan sound sistem.
Kordinator Lapangan, Guruh Hi. Saman, saat di konfirmasi awak media, mengatakan bahwa dengan melihat kondisi dan dinamika politik nasional akhir akhir ini banyak persoalan kebangsaan yang di hadapi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang akan berdampak pada konflik sosial yang akan di hadapi oleh seluruh masyarakat.
“Sementara kehadiran Negara melalui Pemerintah, TNI, POLRI dan lainnya sedang berusaha untuk menjaga situasi dan kondisi Negara agar tetap aman dan tentram,” ucapnya.
Namun menurut Korlap, ada gerakan politik indentitas yang berusaha dimainkan oleh oknum- oknum yang tidak bertanggung jawab, baik itu secara perorangan, kelompok maupun kelembagaan yang terus memainkan isu-isu pemecah belah persatuan dan keutuhan NKRI dengan menggunakan isu agama maupun primodial.
Lanjutnya, sementara disisi yang lain, Pemerintah sedang menghadapi situasi pemulihan ekonomi yang lesuh ditengah-tengah pandemic Covid-19, malah Pemerintah juga dihadapkan lagi pada fakta kehidupan kebangsaan kelam yang kita ketahui bersama seperti di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah dengan alasan agama, sehingga adanya pembakaran rumah warga dari kaum nasrani.
“Bahkan beredar video di beberapa daerah yang merubah atau menambah narasi azan untuk ajakan berjihat.
Seakan-akan bahwa mereka adalah kelompok-kelompok yang paling beriman di NKRI dan menganggap keimanan masyarakat yang lain tidak sejalan dengan mereka adalah bagian dari musuh di bangsa Indonesia,” ujarnya.
Dengan begitu kata Korlap Aksi, sebagai generasi nasionalis tentu menilai sikap-sikap oknum yang menjadikan agama sebagai alasan melakukan kejahatan kemanusiaan adalah musuh bersama.
“Sehingga DPC GMNI kota ternate mendukung pemerintah, TNI dan POLRI untuk sama-sama memerangi kelompok radikalisme yang akan mengancam persatuan dan kesatuan NKRI,” jelasnya.
Adapun pernyataan sikap GMNI kota ternate sabai berikut:
1. Meminta Pemerintah Kota Ternate untuk bersikap tegas terhadap oknum-oknum provokatif pemecah identitas kesukuan yang memiliki kepercayaan Agama yang berbeda-beda di Kota Ternate.
2. Mendukung sikap tegas TNI POLRI, kepada kelompok atau organisasi yang menebar kebencian sesama anak bangsa.
3. Menolak keras kehadiran tokoh tokoh provokator dan mengecam pernyataan tokoh tokoh pemecah belah bangsa di kota ternate, Maluku Utara.
4. Mendukung penuh semua aparatur sipil Negara termasuk TNI POLRI untuk menindak kelompok kelompok yang mengancam pancasila dan UUD 1945.
5. Mengajak seluruh elemen masyarakat, Kota Ternate untuk selalu mempererat nilai-nilai adat istiadat dan Agama. (Toks).