
TERNATE – Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) IAIN Ternate menggelar diskusi dan tonton film Sang Kyai dalam menyambut Harlah PMII Ke-59, Sabtu (27/4/2019).
Diskusi yang bertajuk ’59 tahun PMII berkhidmat untuk menjaga kedaulatan atas tanah air dan pangan masyarakat’ tersebut dilaksanakan di sekretariat PMII Cabang Ternate, jln makam pahlawan, kelurahan sangaji, KecamatanTernate Utara, Kota Ternate, Maluku Utara.
Kegiatan yang selesai pada pukul 04.00 WIT ini, menghadirkan sejumlah narasumber, diantaranya, ketua umum terpilih PMII Cabang Ternate, Musadat Ishak, ketua FNKSDA Kota Ternate, Upiawan Umar, Ketua Kopri PMII Cabang Ternate, Irawati Sangaji.
“Bagi kami Harlah merupakan tragedi heroik, tragedi perlawanan, tragedi perjuangan, yang melanjutkan atau genetiknya itu lahir dari perjuangan di surabaya,” ungkap ketua PMII komisariat IAIN Ternate, Rizkiyawan Hasan.
Lanjut pria yang biasa di sapa Wawan, dengan melihat problem yang tidak pernah selesai dari era kolonialisme sampai saat ini yaitu problem agraria yang seharusnya menjadi konsentrasi penuh masyarakat dan seluruh organisasi.
“Kami melihat bahwa hari ini problem yang tidak pernah selesai dari era kolonialisme sampai saat ini yaitu problem-problem agraria yang seharusnya menjadi satu konsentrasi penuh dari seluruh masyarakat maupun organisasi-organisasi yang ada di indomesia, bukan hanya PMII,” imbuhnya.
Sebagai Ketua Komisariat, Wawan berharap, dengan ditontonnya film “sang kiyai” PMII bisa mengambil spirit perjuangan kiyai dan para santri pada waktu itu.
“Dengan pemutaran film “sang kiyai” kita bisa mengambil spirit-spirit perlawanan, spirit-spirit perjuangan para santri dan ulama yang kemudian melawan kolonialisme inggris pada saat itu,” harap Wawan. (ridal)





