Lenterainspiratif.com | Tidore – Forum Peduli Kelangsungan Maidi (Folila-Maidi) kembali mendatangi Kantor Desa Maidi, Kecamatan Oba Selatan, untuk meminta klarifikasi tujuh (7) point penting yang menjadi kesepakatan bersama Kepala Desa (Kades) Maidi.
Dalam hering yang di laksanakan dibalai desa Maidi, dihadiri oleh Wakil Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Senin, Camat Oba selatan M. Rizal Farman, Kepala Desa Maidi Abdullah Yakub, dan Ketua BPD Maidi Suwardi Amin, serta aparatur desa dan masa Forum Peduli Kelangsungan Maidi.
“Kami hadir meminta kejelasan kepada Kepala Desa Maidi terkait 7 point tuntutan yang hingga kini belum ada langkah progres oleh Kades Maidi,” Ucap Kordinator Aksi Julfikar Hasan, saat di hubungi awak media usai hering, Senin (22/06/2020).
Julfikar bilang, kedatangan mereka di sambut tidak baik oleh oknum aparat desa Maidi dengan tindakan yang tak wajar di terima.
“Namun kedatangan kami langsung di sambut keras oleh beberapa aparat desa Maidi, kami langsung dicekik leher kami, padahal kedatangan kami baik-baik, dan kami sudah penuhi prosedur administrasi untuk menyurat terlebih dahulu pada tanggal 8 Juni 2020 namun tidak di tindak oleh Pemerintah Desa maidi,” Sesalnya Korlap.
“Maka Kami hadir untuk meminta klarifikasi, sebagai aparat desa seharusnya tidak melakukan tindakan arogansi demikian, etikanya di mana, hering juga tidak ada langkah kades dalam memenuhi point tuntutan itu, kades harus memberikan format RPJMDes Maidi, dan penerima BLT DD Desa Maidi karena itu adalah informasi publik, dan sudah di sepakati diatas surat pernyataan,” Jelas Julfikar.
Lanjut Julfikar, bahwa mereka akan selalu mengawal kebijakan desa maidi hingga Kades Maidi dapat penuhi tuntutan mereka yang sudah bersama-sama menyepakati.
“Kami tetap Konsisten mengawal kebijakan desa Maidi. Kami juga meminta Kades Maidi segera penuhi tuntutan yang telah di sepakati, bila tidak kami akan menempuh jalur hukum,” Ujar Julfikar dengan nada keras. (Toks).