Mojokerto – Seorang perempuan lanjut usia berinisial N (63), warga Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, meninggal dunia usai diduga melompat dari Jembatan Tol KM 705/700 di Dusun Gedeg Wetan, Desa Gedeg, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (6/12/2025) sekitar pukul 11.15 WIB.
Korban diketahui bernama Ngasiatin, warga Dusun Ngogri, Desa Kedungsari. Peristiwa tersebut disaksikan dua warga, yakni Erwan Maharani (42) dan Jumari (60). Keduanya melihat korban berjalan seorang diri dari arah barat di atas jembatan tol.
Sekitar pukul 11.00 WIB, korban terlihat berhenti di tepi jembatan dan menunjukkan tanda-tanda akan melompat. Kedua saksi sempat berteriak dan mengisyaratkan agar korban menjauh dari tepi jembatan. Namun upaya itu tidak berhasil. Korban tetap melompat dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Petugas Polsek Gedeg yang menerima laporan segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan berkoordinasi dengan tim medis RSUD R.A. Basoeni Gedeg untuk melakukan proses evakuasi. Jenazah korban dievakuasi menggunakan ambulans rumah sakit.
Kapolsek Gedeg, AKP Sukaren, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan pihak keluarga, korban diduga kuat meninggal akibat bunuh diri.
“Korban sebelumnya sudah tiga kali melakukan percobaan bunuh diri karena jenuh dengan penyakit yang dideritanya. Seluruh percobaan sebelumnya berhasil digagalkan, namun kali ini korban tidak tertolong,” jelas AKP Sukaren.
Di rumah sakit, anak korban, Slamet Abidin, juga menyatakan bahwa tindakan tersebut dilakukan atas kehendak korban sendiri dan tidak dipengaruhi pihak lain. Keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah.
“Atas permintaan keluarga, dibuatkan surat pernyataan penolakan autopsi. Seluruh proses telah dilaporkan sesuai prosedur,” tambah Kapolsek.
Setelah pemeriksaan selesai, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Polisi memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain selain akibat jatuh dari ketinggian.











