Daerah

Bawang Merah Alami Kenaikan, Upah Buruh Masih Anjlok

FOTO : seorang buruh bawang merah sedang merawat bawang merah
FOTO : seorang buruh bawang merah sedang merawat bawang merah

MOJOKERTO – Sejumlah pengusaha bawang merah yang berada di Jawa Timur, merasakan kenaikkan harga bawang merah. Hal itu, sudah dirasakan oleh sejumlah pengusaha bawang merah sejak beberapa minggu lalu. Kendati demikian, kenaikan harga bawang merah meskipun dirasakan oleh pengusaha, namun tak berdampak pada kenaikkan upah buruh bawang merah. Seperti yang diungkapkan oleh Pur, kuli angkut bawang merah, asal Dusun Tambaksuruh, Desa Tambakagung, Kecamatan Puri, Mojokerto.

“Saya mendapatkan upah Rp.85.000 perhari dan mendapatkan makan satu kali sehari. Untuk upah mensortir dan memasukkan bawang merah ke karung, perkarungnya mendapat upah Rp. 1.000. Dan disaat harga bawang merah naik pun, kita tidak merasakan kenaikan upah. Begitupun sebaliknya, jika harga bawang merah turun, upah yang diterima masih tetap tidak berkurang, “katanya, Jumat (11/1/2019).

Sementara itu, menurut Soleh, salah satu pengusaha bawang merah memaparkan, untuk upah buruh protol (pemisahan bawang dari daun dan akarnya, red) bawang merah mendapatkan upah tergantung besar kecilnya bawang. “Untuk bawang merah berukuran besar mendapatkan upah Rp.500perkilonya. Sedangkan untuk bawang berukuran kecil, Rp.750 perkilo dan untuk bawang sayur biasanya mendapatkan upah Rp. 1.000perkilogramnya, “tutupnya. (lailatul)

Exit mobile version