Ayat ini mengandung pesan penting tentang takwa, tawakal, dan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai Ayat Seribu Dinar ini.
Dikutip dari buku Shalat Dhuha Untuk Wanita: Disertai Do’a-do’a Pemanggil Rezeki karya Zakiyah Ahmad (2018), seorang pedagang diceritakan bertemu Nabi Khidir dalam mimpinya.
Di mimpi itu, Nabi Khidir menyuruh si pedagang agar sedekah sebesar 1.000 dinar emas kepada fakir miskin. Perintah nabi pun dituruti oleh si pedagang.
Kemudian Nabi Khidir kembali datang ke mimpi si pedagang, mengajarkan sebuah ayat dari penggalan surat At Talaq supaya diamalkan setiap hari dan terhindar dari malapetaka.
Semenjak kedatangan Nabi Khidir dalam mimpinya, si pedagang terus mengamalkan doa tersebut. Satu hari, si pedagang berlayar ke tanah seberang untuk membawa hartanya.
Namun di tengah laut terjadi badai, meski banyak yang rusak dan terluka hanya pedagang itulah yang selamat dan bisa membawa hartanya sampai ke daratan.
Dari kisah itulah muncul istilah ayat 1.000 dinar yang diyakini bisa memberikan kemudahan rezeki asalkan diamalkan untuk kebaikan dan dibarengi dengan usaha sungguh-sungguh.