Lenterainspiratif.id | Blitar – Warga Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar dihebohkan dengan arwah korban meninggal akibat ledakan petasan. Arwah tersebut mencari potongan tubuhnya yang hilang.
Tri Wahyudi, salah satu tetangga korban meninggal mengatakan, ia didatangi arwah Aripin melalui mimpi. Aripin sendiri merupakan anak Darman yang meninggal dunia akibat ledakan bahan petasan. Aripin meminta Tember, tetangganya untuk mengambilkan bagian tubuhnya yang masih tercecer di belakang rumah. Dan setelah di cek teryata benar di tempat itu ditemukan potongan tubuh manusia.
“Jadi saudara Tember yang rumahnya di depan korban didatangi arwah Aripin di dalam mimpi, di mimpinya Aripin meminta agar tember mengambilkan bagian tubuhnya yang masih tertinggal di belakang rumah,” kata Tri Wahyudi, Tetangga Korban Ledakan Petasan di Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, (01/03/23).
Tak hanya itu, warga lain bernama Anita Menurut cerita Tri Wahyudi juga didatangi Aripin melalui mimpi. Dalam mimpi itu Aripin terlihat mondar mandir di dekat kandang kambing.
Mendapati mimpi semacam itu Anita bersama warga yang lain mendatangi tempat tersebut. Hasilnya warga menemukan potongan daging yang diduga bagian tubuh dari 4 korban meninggal dunia.
“Warga lain yang didatangi oleh arwah Aripin adalah Anita, dirinya melihat Almarhum Aripin mondar mandir di dekat kandang kambing, saat dicari ternyata disitu ada potongan tubuh lagi,” jelasnya.
Jenazah ke 4 korban meninggal dunia akibat ledakan petasan sendiri telah dimakamkan sejak beberapa hari lalu. Namun sejumlah potongan tubuh masih ditemukan warga berkat mimpi yang berbentuk arwah korban ledakan.
Semua potongan tubuh yang ditemukan warga, kemudian diserahkan ke pihak desa untuk proses pemakaman.
“Semua potongan tubuh yang ditemukan diserahkan ke pihak desa untuk proses pemakaman,” paparnya.
Sebelumnya, puluhan rumah di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar hancur akibat terkena ledakan keras petasan
Kapolresta Blitar, AKBP Argowiyono mengatakan, ada sekitar 25 rumah yang luluh lantak imbas dari ledakan petasan tersebut.
“Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan terjadinya ledakan, saat ini kami masih berkoordinasi dengan Tim Labfor Polda Jatim,” katanya, Senin (20/2/2023).
Menurut Argowiyono saat ini Tim Labfor Polda Jatim sedang menuju lokasi kejadian untuk memastikan penyebab ledakan yang menghancurkan puluhan rumah tersebut.
“Ledakan itu terjadi pada Minggu (19/2/2023) pukul 22.30 WIB. Polisi telah melakukan sterilisasi lokasi sejauh 100 meter,” jelasnya. (Ji)