HobbyVideo

Ajib, Anti Stress Panen Anakan MB Petang Hari Produksi Tambah Lancar

PANEN ANAKAN MALAM HARI || Breeding Murai Batu

Lenterainspiratif.com | Hoby – Praktik panen anakan Murai Batu kala petang yang diterapkan penangkaran MB Ring Gabin mungkin bisa jadi inspirasi bagi Anda. Sejak beberapa tahun silam, pelestari burung ekor panjang yang berlokasi di Desa Bakung Tumenggungan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo menerapkan ide nyeleneh ini.

Alhasil, indukan-indukan trah prestasi di penangkaran ini malah rajin produksi, dan antistress.

Menurut om Nanang, ikwal panen jelang magrib yang ia terapkan lantaran buah dari keterpaksaan. Ia mengungkapkan, sebagai pegawai disebuah perusahaan kertas terkemuka di daerah ini dia tidak mempunyai banyak waktu untuk melakukan panen sebagaimana lajimnya peternak burung lainnya.

“Idealnya, panen anakan itu kalau nggak pagi ya siang. Saya tidak dapat melakukan ini karena tidak punya banyak waktu untuk itu, makanya saya panen sore, ” bebernya.

Berawal dari coba – coba ia lantas melakukan panen esktrim yakni petang hari. Jluntrungnya, ke sembilan pasang indukan di penangkaran ini malah rajin beranak pinak.

Om Nanang menuturkan, karena kebiasaan tersebut burung-burungnya malah rajin berproduksi, yakni sebulan dua kali. Ia mengambil kesimpulan jika panen sore hari membawa keuntungan tersendiri.

Kata ia, pertama burung anakan yang baru berumur minimal empat hari dalam kondisi kenyang setelah di loloh indukannya. Kedua, karakter unggas yang mengalami rabun senja. Karena ini, indukan tidak bisa melihat dengan jelas siapa – siapa yang mengambil anakannya. Dengan demikian, ia tidak stress dengan perawatnya.

Walau demikian, agar anakan MB yang baru diambil lekas besar, ia tetap meloloh anakannya tiga jam setelah diambil. Atau sekitar jam 21.00 wib. Materi lolohan yang ia berikan adalah Pur anakan berkualitas yang kini banyak beredar di pasar. Baru keesokan harinya anakan MB akan menerima asupan extra fooding yakni jangkrik cliring dari pemilik.

Untuk kali pertama mendapat makanan keras ini om Nanang kembali berbagi tips. Jangkrik yang ia berikan adalah jangkrik cliring yang berukuran kecil dan terlebih dahulu ia memeyet kepala si jangkrik. Tidak lupa membuang kaki – kaki si jangkrik agar duri jangkrik tidak menggores tenggorokan anakan.

Pemenyetan kepala jangkrik ini mutlak dilakukan. Pasalnya, pencernaan baby murai masih tergolong lembut dan belum selayaknya mendapatkan asupan keras. Demikian berbagi tips dari Om Nanang.

Dan agar indukan yang telah dipanen segera beranak kembali, selang sehari berikutnya, om Nanang memberikan berbagai penganan nutrisi tinggi. Seperti cacing dan kroto.
Kedua makanan ini adalah selingan dari makanan pokok, yakni jangkrik cliring dan ulat kandang. Tidak berselang lama, sekitar seminggu kemudian, sang indukan akan segera bertelur kembali. Dan genap sepuluh hari maka indukan akan anggrem pertamanya hingga 12 hari kedepan. Bagaimana, apakah berminat untuk mencoba? (yd)

Exit mobile version