
HALUT – Abu vulkanik Gunung Dukono membuat sejumlah beberapa wilayah di Halmahera Utara (Halut) terpapar abu. Akibatnya, sejumlah masyarakat yang terkena dampak langsung dari abu vulkanik gunung Dukono mengeluh. Pasalnya, abu yang berhamburan itu, membuat tak nyaman bagi warga untuk beraktivitas. Hingga, paparan dari abu vulkanik itu akan menimbulkan penyakit.
“Dampak dari abu ini, akan mengganggu aktivitas warga. Otomatis, warga merasa tak nyaman jika mau keluar rumah. Bahkan, saya sendiri takut terkena penyakit akibat abu vulkanik ini, “ungkap Rudi, warga Gosoma, Tobelo, saat ditemui di kawasan pasar Modern Tobelo, Selasa (23/10/2018).
Kawasan terparah yang terdampak abu vulkanik dari gunung Dukono, berada di Kecamatan Tobelo Selatan, Tobelo Utara dan Kecamatan Tobelo. Nampak, di kawasan Desa Gosoma, Tobelo Kota, atap-atap rumah warga terlihat tertutup oleh abu vulkanik gunung. Tak hanya itu, daun dan pohon-pohon yang berada di pinggir jalan juga tampak berwarna abu-abu akibat tertutup abu vulkanik dengan ketebalan yang bervariasi.

Sementara itu, menurut Vetry Tata, salah satu mahasiswi kesehatan yang berasal dari salah satu perguruan tinggi di Halmahera Utara menjelaskan,
dampak dari abu vulkanik ini adalah pada sistem saluran pernafasan manusia. Apalagi bagi manusia yang mempunyai alergi terhadap debu, pasti akan mudah mengalami alergi. Gejala gangguan pernapasan akibat debu vulkanik diantaranya batuk-batuk, sulit bernafas hingga sesak nafas. Sedangkan hal terburuk yang justru akan dapat dialami oleh anak-anak adalah penyempitan saluran nafas. Tak hanya itu, kesehatan mata juga dapat terganggu seperti infeksi yang ditandai dengan mata perih, merah dan berair.
“Itu sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, terutama pada anak-anak. Dan abu vulkanik itu juga jelas mengacam kesehatan kita semua, “jelasnya.
Untuk pencegahan dari dampak debu vulkanik tersebut tidak hanya memakai masker saja. Terlebih lagi para orang tua selalu mengingatkan dan memperhatikan bahwa jajanan yang terbuka sangat berbahaya terutama bagi anak sekolah, sebab debu vulkanik ini amat sangat halus, sehingga apabila kita tidak teliti bisa menyebabkan gangguan paru-paru yang membuat kita tidak bisa bernafas.
“Debu yang disertai kristal silika menimbulkan dampak lebih merusak dan menyebabkan gangguan pernapasan berat, “pungkasnya. (rio/dit)





