BudayaDaerah

Sambut Tahun Baru Islam, Warga Watudakon Gelar Doa Bersama Dan Pengajian Umum

foto : saat acara menyambut tahun baru islam 1440 h, di dusun/desa watudakon, kesamben, jombang
foto : saat acara menyambut tahun baru islam 1440 h, di dusun/desa watudakon, kesamben, jombang.

JOMBANG –  Dalam menyambut tahun baru islam yang bertepatan 1440 Hijriyah, warga Dusun Watudakon, Desa Watudakon Kecamatan Kesamben, Jombang, menggelar doa bersama dan pengajian umum. Pasalnya, kegiatan itu dilakukan oleh masyarakat setempat, bertujuan untuk mengenang peristiwa besar yang terjadi pada bulan Muharram. Serta, agar senantiasa untuk menjaga tali persaudaraan, kerukunan, dan saling menghormati antar sesama.

Peristiwa besar yang terjadi pada bulan Muharram diantaranya, bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa, keluarnya Nabi Yunus dari perut ikan paus, dan dilemparkannya Nabi Ibrahim kedalam api oleh Raja Nambrut. Oleh karena itu, dengan peristiwa-peristiwa itu, dapat dijadikan contoh dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Kegiatan peringatan tahun baru islam yang berlangsung di Musholla Ar-Rohman, pada Rabu (12/09/2018), terlihat di hadiri oleh Kepala Desa beserta jajaran perangkat Desa, tokoh agama dan masyarakat, jajaran dari pihak Mapolsek Kesamben, serta KH. Nurhadi atau Mbah Bolong, selaku pemberi tausiah.

Sementara itu, dalam sambutan Farid Al Farisi atau yang biasa dipanggil Gus Farid, menantu dari Bupati Jombang Terpilih, Mundjidah Wahab, mengatakan, dalam momentum peringatan tahun baru islam yang ke 1440 H, kita diharapkan dapat mengambil hikmah dari berbagai peristiwa besar yang ada. Namun, hal yang paling penting dalam peringatan ini adalah, menjaga persatuan dan kesatuan yang ada. Karena agar tercipta kondisi yang aman dan damai.

“Pentingnya mempertahankan tali persaudaran demi terbentuknya pribadi yang luhur. Serta, menjaga kedaualtan NKRI, menjaga kerukunan dan Saling menghormari antar sesama agama, “ungkapnya.

Dilanjutkan oleh KH. Nurhadi atau Mbah Bolong, sebagai pemberi tausiah agama, menjelaskan bulan muharram adalah salah satu bulan yang di muliakan dari ke empata bulan lainya. Oleh karena itu, semangat baru di dalam tahun baru ini, dengan niat yang baik akan menjadikan hal yang baik. Pentingnya bagi umat islam dalam mengambil pelajaran di bulan muharram ini, yakni menjaga kerukunan, kedamaian antar agama, persaudaran, dan sifat toleransi tinggi.

“Pentingnya bagi orang tua maupun tokoh agama, dalam menanamkan pendidikan islam, sejarah kebudayan islam, bagi kalangan muda-mudi, khususnya bagi masyarakat Desa WatuDakon. Dalam memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada allah SWT, “tandasnya. (toni)

Exit mobile version