
Lenterainspiratif.id, PAKPAK BHARAT – Warga Dusun Cikaok Dan Binagaboang, Desa Penangalan Binangaboang , Kecamatan Salak, dibuat meradang dengan aktivitas pembangunan PLTA di Desa Pardomuan, Kerajaan, Pakpak Bharat, Sumatera Utara. Pasalnya air sungai Lae ordi yang setiap hari dimanfaatkan warga untuk memenui kebutuhan sehari-hari diduga tercemar karena aktivitas tersebut.
Salah satu warga setempat AS mengungkapkan, aktivitas pembangunan PLTA di Dusun Lae Mbulan Desa Pardomuan ini diduga membuat aliran Lae Ordi menjadi keruh. Padahal, air sungai ini dialirkan ke setiap rumah warga melalui pipa untuk dipergunakan memenuhi keperluan umum. Sekitar 350 kepala keluarga (KK) penduduk sekitar bergantung pada aliran air sungai.
”Sejak ada pembangunan PLTA itu air sungai jadi keruh berlumpur. Padahal, warga setiap harinya pakai air sungai itu buat madi, cuci-cuci, dan lainnya (MCK). Kalau untuk masak dan minum beli air galon atau isi ulang terus digodok lagi,” ujarnya kepada Lenterainspiratif.id pada, Sabtu (14/5/2022).
Konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Ordi Hulu di Desa Pardomuan, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Pakpak Bharat, mulai beroperasi semenjak diresmikannya oleh Bupati Pakpak Bharat dan pemangku kepentingan lainya pada, Rabu (23/3/2022)lalu. Namun, hingga kini belum adanya pemberitaan terhadap keruhnya air terhadap masyarakat.