
Mojokerto – Seringnya kebakaran di Mojokerto pada tahun 2019 seharusnya kebutuhan alat pemadam kebakaran (apar) harus segera di tambah, Namun sangat disayangkan Dinas Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Mojokerto hanya mengajukan penambahan apar lantaran Terganjal persoalan keuangan.
Usai menyampaikan progress dan skala prioritas kerja tahun 2020 pada DPRD, Kadis Pol PP Kota Mojokerto Heryana Dodik mengungkapkan usulannya. “Kita mengusulkan pengadaan satu unit apar yakni satu unit pompa damkar pada tahun depan. Sengaja hanya diusulkan satu mengingat kondisi keuangan (Satker, Red),” ungkapnya, Rabu (13/11).
Mantan Kabag Humas Pemkot Mojokerto itu tak menampik kejadian luar biasa berupa bencana kebakaran mengalami puncaknya pada musim kemarau ini. Namun keterbatasan anggaran membuat ia wajib bijak. “Dibilang cukup ya ndak cukup. Tapi ya itulah, apa adanya saja,” tambahnya.
Dodik mengungkapkan alasan penambahan apar pompa tersebut. “Kita butuh unit pompanya agar bisa masuk ke gang – gang sempit. Kalau mobilnya kan sulit ya,” imbuhnya.
Alat pompa tersebut, lanjutnya, berfungsi untuk mengalirkan air dengan cara menyedot air dari truk damkar. Sehingga lebih efektif. Disinggung soal kekuatan armada apar saat ini ia mengungkapkan penjelasannya. “Ya dibilang cukup ya ndak cukup. Nantilah diusulkan lagi tahun berikutnya,” cetusnya.