foto : ilustrasi
Jurnalis : Iksan Togol
MOROTAI, Lentera inspiratif.com
Kabupaten Pulau Morotai serta sebagian Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, kembali diguncang gempa tektonik beberapa waktu lalu. Namun, sebagaian masyarakat masih trauma dan takut akan terjadi tsunami.
Dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mencatat pusat gempa itu terletak di 64 km barat laut dari kota Daruba.
Hasil monitoring (BMKG), telah terjadi 27 kali gempa susulan dengan gempa yang terakhir dilaporkan terasa oleh masyarakat setempat pada pukul 22.12 malam wit, dengan kekuatan 4,7 SR berpusat di 2.47 Lintang Utara / 128.12 bujur timur pada kedalaman 64 km dari kota daruba Morotai.
Di antara 27 kali gempa susulan selain gempa utamanya, ada tiga gempa yang terasa dengan intensitas yang bervariasi antara II-IV MMI di Pulau Morotai dan Halmahera bagian Utara, berdasarkan laporan diterima dari masyarakat setempat terdapat kerusakan bangunan fisik di sekitar wilayah Kecamatan Morotai Selatan Barat, namun secara jumlah belum diketahui dengan pasti.
Kepala stadion Geofisika Ternate kustoro Hariyatmoko, saat ditemui pada (21/11/2017), mengungkapkan hasil analisis (BMKG), setempat pada gempa utama dan beberapa gempa susulan yang dianggap kuat dapat ditentukan bahwa gempa tersebut dibangkitkan oleh aktivitas sesar dengan mekanisme mendatar.
Hal ini sesuai dengan tatanan tektonik di sekitar Pulau Morotai, bahwa di sisi Utara terdapat struktur sesar yang berarah Timur laut hingga Barat Daya.
Dia menghimbau kepada masyarakat di sekitar wilayah Pulau Morotai dan Halmahera Utara, agar tetap tenang karena gempa ini tidak berpotensi tsunami.”pungkasnya
Kabiro Maluku Utara : Iksan Togol
